Nama : Mutia Febri Yeza
Tempat, Tanggal Lahir : Tapan, 08 Februari 2001
Asal : Provinsi Sumatera Barat
Jabatan: Runner-up 1 Putrihijabfluencer Sumatera Barat 2023
Motto Hidup : “If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done”
Pengalaman Organisasi:
Anggota OSIS Bidang Keagamaan (2013)
Sekretaris OSIS (2014)
Anggota OSIS Bidang Kesenian (2017)
Ketua Marching Band (2018)
Anggota Himpunan Mahasiswa Sendratasik (2020)
Prestasi yang pernah di capai:
Runner-up 1 Putri Hijabfluencer Sumatera Barat 2023
Best Performance Puteri Heritage Indonesia 2022
Top 10 Puteri Heritage Indonesia 2022
Runner-up 1 Puteri Heritage Indonesia Sumatera Barat 2022
Best Participated in Beauty Class Run Way Festival with Inez Cosmetics 2022
Finalis Uda Uni Pesisir Selatan 2022
Field Commander Terbaik 2018
Juara 2 English Speech Tingkat Kabupaten 2015
Harapan 1 Story Telling Tingkat Kabupaten 2014
Siswa Berprestasi 2014
Terlahir menjadi Gadih Minang yang dibesar oleh kedua orang tua di tanah Kelahiran, Tanah Minang. Kamis, 8 Februari 2001, dilahirkan sosok perempuan yang diberi nama Mutia Febri Yeza, sosok perempuan yang lahir di bulan februari dari orang tua yang bernam Gusmayenti dan Jafrizal. Mutia Febri Yeza yang akrab dipanggil Mutia, yang dibesarkan oleh kedua orang tua dengan penuh kasih sayang. Sejak kecil selalu diajarkan tentang seni yang selalu berdampingan dengan agama. Menjadi sosok perempuan yang cinta akan seni yang sudah di terapkan dari kecil, dan hingga saat ini Mutia menempuh pendidikan di bidang Seni Drama Tari dan Musik di Universitas Negeri Padang.
Mutia merupakan putri daerah asli Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Dari kecil sudah diterapkan untuk terus berlatih dan gigih dalam hal apapun. Sehingga terbentuk menjadi perempuan berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Selama bersekolah di SD, SMP dan SMA Mutia Sering menjadi juara Kelas. Dari kecil Mutia sudah di asah kemampuan bernyanyi dan menari sehingga bisa mewakili sekolah dibidang non-akademik yaitu mengikuti lomba menari dan Solo song. Ketika SMP Mutia terus menggali potensi yang ada dalam dirinya dengan belajar menjadi pemimpin melalui OSIS. Sosok perempuan gigih yang mau mencoba hal apapun yang menjadi tantangannya. Tidak hanya terfokus dibidang akademik Mutia juga mengikuti ekstrakulikuler sekolah seperti Drumband dan Pramuka. Setelah lulus SMP Mutia mendapatkan beasiswa untuk masuk Ke SMA favorit di Kabupaten Pesisir Selatan. Namun impian Mutia tidak bisa dilanjutkan karena memungkinkan untuk merantau dan jauh dari orang tua di umur yang masih kecil. Akhirnya Mutia melanjut Sekolah di SMA N 1 Basa Ampek Balai Tapan. Bertemu dengan orang-orang baru membuat Mutia semakin gigih untuk menggali potensi dirinya. Dengan mengikuti kegiatan apapun yang diadakan di sekolahnya. Memang benar karena sedari kecil sudah di terapkan hidup dengan seni sehingga membuat Mutia percaya menjalani hidupnya dengan penuh seni dalam hidup. Setelah Lulus SMA Mutia melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Padang dengan jurusan Seni Drama Tari dan Musik. Awal perkuliahan Mutia disuguhkan dengan adanya pageant-pageant yang membuat Mutia tergiur dan bertekad ingin mengikuti salah satu ajang yaitu Putri Hijab Sumatera Barat di tahun 2019. Namun banyak sekali kendala dan disibukkan dengan perkuliahan akhirnya Mutia bertekad sebelum selesai kuliah Mutia ingin terus mencoba dan menggali potensi dirinya. Di hari wisuda nanti Mutia akan membuktikan bahwa dia adalah seorang Bintang.
Mutia yakin dan percaya bahwa seorang perempuan bisa menjadi apa pun dan bisa menggapai impiannya. 2019, 2020,2021 Mutia menjali hidupnya dengan sangat berantakan. Sempat putus asa dan ingin menyerah dengan banyaknya ujian hidup yang harus di tempuh. Hingga di akhir tahun 2021 ia bertekad untuk merubah dirinya dan membuktikan kepada semua orang siapa dirinya yang sebenarnya. Inilah awal perjalan Mutia mengikuti Pageant di Sumatera Barat. Dengan bercucurnya air mata dan basmalah Mutia berusaha untuk bangkit dari masa sulitnya dan mengikuti ajang Pemilihan Puteri Heritage Indonesia Sumatera Barat 2022. Setelah mengikuti proses seleksi akhirnya terpilih menjadi finalis Puteri Heritage Indonesia Sumatera Barat 2022. Rasa tidak percaya diri berusaha ia hilangkan. Dan awal tahun 2022, di bulan Januari Mutia membuktikan kalau seorang perempuan juga bisa mencapai impiannya. Terpilih menjadi Runner-up 1 Puteri Heritage Indonesia Sumatera Barat 2022 membuat Mutia sadar betapa berharganya dirinya. Hal ini membuat Mutia bangkit dan terus melangkah maju karena ia tahu ini bukan hal yang mudah, ini bukan suatu kemenangan, tapi ini adalah tanggung jawab dan tantangan untuk bisa menyelesaikan. Perjalan menjadi Puteri Heritage Indonesia Sumatera Barat mengajarkan Mutia Menjadi pribadi yang bisa menginspirasi banyak orang. Banyak rintangan dan tantangan Mutia menuju Nasional untuk mewakili Sumatera Barat dimulai dari Material dan persiapan yang sangat kurang. Namun kehendak Allah selalu memberikan yang terbaik untuk Mutia, dan akhirnya Mutia bisa membawa nama baik Sumatera Barat ketingkat nasional dan memperkenalkan Warisan budaya yang ada di Sumatera Barat. Rasa bangga dan sedih bercampur aduk yang Mutia rasakan karena ia bisa sampai dititik yang luar biasa ini. Dikelilingi orang baik dan do’a serta dukungan dari Orangtua, Keluarga dan seluruh Masyarakat Sumatera Barat hingga Mutia bisa meraih Best Perfomance Puteri Heritage Indonesia 2022 dan Top 10 Puteri Heritage Indonesia 2022. Suatu penghargaan yang sangat luar biasa Mutia Capai. Dan lagi lagi hal ini membuat ia sadar dirinya sangat berarti. Ditengah sibuknya menggapai prestasi dibidang Non- akademik, Mutia tidak pernah meninggalkan pendidikannya. Sesibuk apapun Pendidikan adalah hal yang harus di nomor satukan.
Tidak berakhir disitu saja, Mutia selalu ingin terus mencoba hal apapun, dan terus berusaha untuk memperbaiki dirinya. Sebelum 2022 berakhir Mutia bertekad untuk terus memperbaiki dirinya agar dia pantas untuk mendapatkannya. Incaran pertama yang dia inginkan di awal perkuliahan dan akan dibuktikan di tahun 2023.
Dengan izin dan do’a restu orang tua dan keluarga Mutia mendaftar seleksi Pemilihan Putri hijabfluencer Sumatera Barat 2023. Setelah mengikuti proses yang sangat panjang, Mutia terus meyakinkan dirinya kalau dia bisa menggapai impiannya dengan tujuan menebar relasi dan bertemu orang banyak serta bermanfaat untuk semua orang. dan membuktikan perempuan berhijab tetap akan bisa menggapai impiannya. Mengikuti ajang pemilihan Putri Hijab ini banyak hal yang harus ia pertimbangkan, dimulai dari management waktu, percaya diri, high and down dimana ia harus tetap lapang dada menerima hal apapun. Akhirnya dengan proses yang telah ia lewati dan mampu membuktikan dan di amanahkan dan di percayakan sebagai Runner-up 1 Putri Hijabfluencer Sumatera Barat 2023. Mutia banyak sekali melalui rintangan dari pendaftaran hingga seleksi, pada saat itu dirinya benar-benar tengah disibukkan oleh seminar proposal. Bahkan Jadwal Sidang seminar proposal Mutia bertepatan di tanggal yang sama dengan Grand Final Putri Hijabfluencer Sumatera Barat 2023. Sempat ragu dan bimbang yang mana harus dipilih dan di dahulukan. Akhirnya Mutia berusaha minta kemudahan ke Panitia untuk izin sebentar di Karantina untuk melakukan ujian sidang seminar proposal. Namun banyak hal yang harus di pertimbangkan dan sangat di sayangkan oleh kakak-kakak panitia jika Mutia meninggalkan 1 rangkaian karantina tentunya akan mengurangi poin penilaian. Setelah mempertimbangkan banyak hal dengan sangat berani Mutia berusaha menghubungi dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menggantikan jadwal ujian sidangnya digantii di hari esoknya. Suatu keberuntungan bagi Mutia sudah dipermudah oleh Dosen pembimbing dan penguji yang telah bersedia menunda waktu ujian sidangnya. Akhirnya Mutia tetap bisa mengikuti rangkaian Karantina hingga Malam Grand Finalnya.
Tangis haru Mutia melihat Mama dan keluarganya berteriak histeris saat ia berada di posisi Top 3. Berusaha menahan tangis tapi air matanya tidak tertahan. Terlihat jelas dimatanya Sosok wajah Ibu yang selalu support dan mendampinginya, wajah ayah yang jauh di negeri orang membuat Mutia yakin ingin membuktikan kalau ia bisa menggapainya dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Mutia memiliki sosok yang selalu menjadi inspirasinya, yaitu sosok seorang ibu yang ia panggil “Mama”. Mama adalah sosok wanita paling sabar dan paling kuat yang selalu ada untuk dirinya. Beliau tidak pernah kenal lelah dan terus berusaha membahagian anak-anaknya. Ada banyak yang mungkin harus ia hadapi sendiri sehingga membua beliau sangat sensitif. Dari Mamanya Mutia belajar bahwa kita seorang perempuan tidak lemah, kita kuat dan kita juga bisa sendiri. Begitu juga dengan sosok Ayah yang selalu ia panggil papa, dari Papanya ia sadar betapa berharganya dirinya dan Papa yang selalu mengajarkannya untuk selalu menutupi auratnya. Papa pernah bilang ” Kalau sayang sama Papa, tutupi auratnya, kalau keluar rumah teruslah berhijab jangan biarkan sehelai rambutmu membuat papa tersiksa.Kakak anak perempuan satu-satunya, jangan berikan dosa untuk papa dan mama”. Akhirnya ia mulai mengurangi kebiasaan membuka hijab. Hingga sampai dibangku perkuliahan, melihat teman-temannya dengan pergaulan bebas yang belum pernah ia temui sebelumnya. Banyak sekali godaan baginya dengan latar belakang kuliah di jurusan seni yang fokus ke tari. Pergaulan bebas itu tidak menjerumuskan ia untuk ikut serta terjerumus dengan hal yang sama sekali tidak ia ketahui. Karena yang Mutia pikirkan Kuliah mencari ilmu bukan pergaulan. Dan akhirnya ia memutuskan untuk menjauhi dan meninggalkan orang-orang yang tidak sesuai dengan pergaulannya. Dimasa keterpurukan saat ia menjauhi orang-orang itu ia di pertemukan dengan seseorang yang membersamainya hingga saat ini. Seseorang itu selalu mengajarkannya untuk selalu menjaga penampilan dan menutupi auratnya. Dan kalimat yang dia ucapkan persis sama seperti apa yang Papa Mutia ucapkan. Hal itu membuat Mutia sadar, masih banyak orang-orang yang peduli dengan kehidupannya. Hingga akhirnya hijab yang ia gunakan menjadi mahkota untuknya dan penampilannya sebagai wanita muslimah.
Pengalaman yang sangat sulit ia lupakan dimana ia pernah berusaha berjuang sendiri menjalani hidup dalam keadaan mental yang sangat buruk, putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Banyak hal yang harus ia lakukan tetapi tidak ada seorangpun disampingnya, ia punya banyak teman yang hanya bersimpati. Hingga akhirnya Mutia menyadari tidak ada yang bisa diandalkan selain diri sendiri dan yang Maha Kuasa Allah SWT. dengan bersyukur dan bercerita kepada-Nya. Akhirnya ia bangkit dari masa terpuruknya dan tidak membiarkan kesedihan membersamai hidupnya dan putus asa melintasi pikirannya. Ia mulai menata kehidupannya kembali dengan melakukan kesibukan yang bermanfaat dan melakukan hal-hal yang membuatnya senang. Mutia sangat bersyukur dengan apapun yang terjadi dan yang telah ia lalui karena dari pengalaman itu dia belajar. bangkit dari kesedihan dan menjadikannya energi untuk bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga. Tidak semua kesedihan membuatkita terpuruk dan putus asa. “ingatlah sesulit apapun hidupmu, Jangan lupa untuk selalu bersyukur dan ingat Allah SWT selalu bersamamu. Sehancur apapun hidupmu jangan cepat putus asa. Teruslah berusaha dan selalu Istiqomah memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dari aku manusia yang ingin mengakhiri hidupnya namun tetap gigih untuk berusaha, teruslah menggali potensi dirimu dan tunjukkan kamu bisa melewati masa sulitmu” pungkasnya.
Beri Komentar