Nama Lengkap : Karin Dwi Rahmadhani
Asal : Provinsi Riau
Tempat, tanggal lahir : Bengkalis, 23 November 2001
Jabatan : Runner Up 3 Putri Hijabfluencer Riau 2023
Hobby : Travelling, belajar segala hal baru, memasak.
Motto Hidup : “Pertanyaanya bukan lagi tentang seberapa besar cita cita kita, Tapi seberapa besar kita untuk cita cita itu, sebab ada harga yang harus dibayar untuk sebuah mimpi besar.”
Pengalaman Organisasi :
- Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (2022)
- Kepala Divisi Kreativitas Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan (2021)
- Wakil ketua ikatan pelajar asrama putri (2018)
- Sekretaris Divisi Edukatif Osis (2018)
- Anggota kepenulisan Nun (2017)
Riwayat Prestasi yang pernah dicapai :
- Runner Up 3 PutriHijabfluencer Riau 2023
- Participant International Conference Islamic education Journal di Uin Imam Bonjol Padang 2022
- Juara 2 Pidato bahasa inggris Fordisma Uin Suska Riau 2019
- Juara 2 Pidato bahasa arab Fordisma Uin Suska Riau 2019
- Juara 1 Musabaqah Syarhil Hadits Tingkat Provinsi 2017
- Harapan 3 Puisi bahasa arab Tingkat Provinsi 2017
- Menerbitkan Puisi di koran harian lokal 2017
- Juara 1 lomba Teather Tingkat Provinsi 2016
Karin Dwi Rahmadhani, gadis melayu ini lahir pada tanggal 23 November 2001. setelah lulus pendidkan di pondok pesantren selama 6 tahun, ia melanjutkan pendidkan S1 nya di Uin Suska Riau dan lulus di tahun 2023, ditahun yang sama ia melanjutkan Studi Magisternya di kampus yang sama.
Karin, di usia nya yang cukup muda setelah lulus SD di ia sudah pergi merantau ke luar Provinsi di sumatera barat untuk menimba ilmu di pondok pesantren, berkat dukungan orang tua dan keluarga yang membuatnya kuat untuk tetap bertahan di perantauan di usia muda. “ada harga yang harus dibayar untuk cita cita yang besar” sebuah kalimat yang karin pegang sejak dulu, karna ia yakin dan percaya untuk cita cita yang besar ia harus mengorbankan banyak hal salah satunya waktunya bersama keluarga ketika harus merantau di pondok pesantren. dan memang benar sebagai lulusan pondok pesantren sumatera thawalib parabek bukittinggi ia belajar banyak hal dan menuai beberapa prestasi baik didalam sekolah maupun antar sekolah tingkat provinsi. karena di pondok nya selain memperdalam ilmu agama tapi juga pembentukan karakter, softskill, leadership dan banyak hal lain yang sangat berpengaruh hingga bisa membawanya sampai di titik ini.
“saya berada di titik ini karna sebuah proses, dan tentu saja saat ini saya masih akan terus berproses, karena ketika kita menghargai apa itu proses, maka buah hasil dari perjuangan akan terasa lebih nikmat” ujar karin.
sejak dahulu karin kecil sangat tertarik dengan dunia pageant seperti Putri Indonesia yang selalu ia lihat saat menonton televisi, akan tetapi semakin bertumbuhnya usia karin mulai menguburkan niatnya karena ia merupakan muslimah berhijab dan tidak relevan dengan pageant yang ia minati. sampai pada suatu hari 1 tahun yang lalu ia mendapat info bahwa ada Putri Hijab Indonesia, ia sangat excited namun belum ada keberanian dan persiapan, hingga akhirnya ia bertekad untuk mempersiapkan diri dengan matang untuk pemilihan di tahun depannya, karna karin adalah seorang yang selalu ingin maksimal ketika sudah memilih sesuatu, ia juga ikut class Putri Hijab Academy untuk menambah kepercayaan dirinya untuk pemilihan Putri Hijab Riau, sampai akhirnya dia sekarang mendapatkan jabatan Runner Up 3 dan akan menuju ke ajang Nasional di Putri Hijab Indonesia.
“semua yang saya perjuangkan bukan berati saya yang hebat, akan tetapi ada doa orang tua saya yang kuat, saya tidak akan ada apa apanya jika tanpa dukungan dan doa orang tua saya yang tidak henti henti nya, saya sangat bersyukur lahir dari orangtua yang selalu support apapun cita cita saya dan apapun yang saya minati.” tutup karin.
Beri Komentar