Diterbitkan : Rabu, 14 Februari 2024 - Kategori : Finalis 2022
Wanda Viani Runner Up 1 Kaltim
Berkomitmen dan percaya kepada diri sendiri
Nama: Wanda Viani Asal: Balikpapan, Kalimantan Timur Tempat, tanggal lahir: Balikpapan, 01 Juni 2002
Posisi dalam putri hijabfluencer (juara/Finalis): Runner Up 1 : Prestasi dalam 3 tahun terakhir:
Juara 1 Make up Korea
Juara 1 Fashion Show
Juara 2 Tenis Meja Semadrasah Balikpapan Hobi: Melukis Motto: Berkomitmen dan percaya kepada diri sendiri , inisiatif untuk mencari kesuksesan yang diinginkan karena semua dimulai dengan “nawaitu” Pengalaman berorganisasi : MAPALA UNIBA , Kejar Mimpi Balikpapan
Nama saya Wanda Viani, umur 20 tahun, seorang Mahasiswi Universitas Balikpapan jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, saya mengikuti berbagai organisasi Internal yaitu MAPALA UNIBA, dan External yaitu KEJAR MIMPI BALIKPAPAN, dan kesibukan lainnya disosial media yaitu freelance endorsement, muse, model photoshoot dan vidio cinematik.
Kelebihan saya yaitu mudah bersosialisasi dan beradaptasi ,ketika mengerjakan sesuatu saya selalu berusaha untuk on time, soft skill saya menguasai public speaking dan ahli di bidang Beauty Fashion, saya juga mudah untuk mengendalikan emosi saya, dan untuk kekurangan, saya adalah seorang yang sering melupakan sesuatu dan solusi saya adalah mencatat hal tersebut dibuku serta tidak terburu buru, saya juga selalu terfikir kata kata orang tentang saya tetapi saya jadikan itu untuk intropeksi diri dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi serta tetap optimis ,saya terkadang terlalu percaya kepada orang lain tetapi saya memilih untuk diam terdahulu untuk memastikan.
Pertama di kata Hijab, banyak sekali rintangan yang saya alami ketika saya mulai berhijab untuk tetap istiqomah, tetapi saya mulai belajar berhijab dengan nyaman , berkreasi dan berstyle untuk menginspirasi diri saya sendiri agar tetap istiqomah ,lalu saya mulai ingin sekali terjun kedunia peagent, agensi dan management lainnya, tetapi banyak sekali
tersorot bahwa pesertanya yang muslimah melepas pasang hijabnya demi proker yang dijalaninya, saya khawatir akan terjun ke lingkungan tersebut .Kedua, kata Influencer, 6 tahun lalu saya mulai terjun kedunia Media Sosial, pertama kali terjun kedunia sosial yang saya lakukan adalah menumbuhkan rasa percaya diri saya,saya belum peduli apa yang menjadi negatif dan positif dimata netizen, lalu saya mulai menunjukan kreatifitas saya dan hoby saya, ditengah saya berkarya di media sosial, saya mulai menerima masukan negatif dan juga positif, disini saya mulai belajar untuk mengoreksi diri saya sebelum dimasukkan ke dalam media sosial, apakah saya berlebihan dalam mengexpresikan atau memaksakan diri saya di media sosial atau tidak , dan saya tidak merasa saya harus berhenti bahkan itu menjadi motivasi saya untuk menjadi lebih baik, ketika saya mulai menjadi beauty vloger saya sering memberi tutorial hijab dan juga make up untuk followers saya, dan disana saya mulai merasa bahwa itu sangat memengaruhi orang banyak, saya merasa senang dalam menjalani dan menyebar hal positif lainnya dimedia sosial saya serta saya menerima banyak endorsement dari brand terkenal , tetapi saya tetap mencari suatu peagent yang menjadi lingkungan untuk tetap berhijab dan memberi dampak positif untuk orang lain dan juga diri saya sendiri, lalu saya menemukan dan langsung tertarik untuk mengikuti pertama kalinya dibidang peagent yaitu PUTRI HIJABFLUENCER INDONESIA di provinsi saya yaitu Kalimantan Timur sehingga saya menjadi Runner UP 1 di provinsi saya.
Ketika saya mendapatkan notifikasi DM Instagram bahwa pendaftaran PUTRI HIJABFLUENCER KALIMANTAN TIMUR 22 telah dibuka, saya langsung mendaftarkan diri dan membayar registrasi pada saat itu juga, Alhamdulillah pada saat mengerjakan beberapa tugas vidio saya tidak merasa kesulitan, dan selalu mengerjakan tepat waktu, setelah masuk sesi voting like saya merasa kesulitan mencari relasi untuk mensupport saya, tetapi itu tidak menjadi kendala bagi saya, dan terus mengandalkan potensi diri saya sendiri di sesi wawancara dan tes tertulis, serta saya percaya bahwa tugas vidio saya sangat unggul, dan alhamdulillah saya lolos di Top 10 dan lanjut karantina offline di Berau, saya menetap di kota Balikpapan dan membutuhkan 15 jam lebih untuk sampai ke Berau, tetapi saya mengalami 24 jam lebih di perjalanan ,karena kendala di travel dan supirnya yang sering berhenti lama untuk keperluan pribadinya sendiri sehingga lama di jalan, serta yang harusnya berisi 6 orang di mobil malah berisi 9 orang ditambah banyak brarang paket jasa titip dan disana saya merasa sangat tidak nyaman diwaktu perjalanan ke Berau, sesampai di Berau rasa lelah langsung hilang karena disambut baik dirumah peserta yang juga lolos di TOP 10 dan memberi tempat tinggal sementara untuk saya. Ketika di hari pertama karantina saya merasa gugup untuk mempersiapkan sesi deep wawancara dan mempersiapkan diri untuk karantina ke-2 yaitu penentuan di Grand Final, tetapi alhamdulillah karena dikelilingi teman teman yang bersemangat dan menyemangati satu sama lain sehingga saya merasa optimis dan mulai mengendalikan kegugupan tersebut untuk tetap percaya kepada diri saya dan potensi saya. Di hari karantina ke-2 yaitu malam grand final kami semua para peserta di perintahkan untuk Make Up masing masing dikarenakan MUA yang menjadi sponsor kami berhalangan
untuk hadir, tetapi itu membuat semangat kami menjadi membara terutama saya, karena merasa bangga bisa tampil dengan hasil make up kami sendiri, kembali fokus kepada kegugupan saya tapi alhamdulillah saya bisa mengendalikan hal tersebut diatas panggung, dan saya sangat bersyukur bisa lolos ke Top 3,lalu ketika ganti baju gaun khusus Top 3, gaun saya kebesaran dan saya sangat berterima kasih kepada sahabat saya seorang designer dan pintar menjahit ,dia tidak lolos ke top 5 bahkan tetap murah hati untuk membantu saya fitting gaun dalam waktu singkat tersebut. Saya sangat bersyukur, senang dan bangga kepada diri saya sendiri yang bahkan belum berpengalaman di bidang pegeant tetapi berhasil meraih Runner Up 1 Kalimantan Timur 2022, selain itu saya juga menahan air mata karena saya tidak didampingi satupun keluarga saya di sana dan melihat kawan kawan yang di sambut dengan banyak keluarganya, karena di waktu berangkat ke Berau saya tidak bersama keluarga saya, tetapi saya juga tetap berterima kasih kepada orang tua sahabat saya yang memberikan tempat tinggal sementara telah menjadi peran orang tua serta keluarga saya selama saya di Berau.
Seorang yang menjadi inspirasi saya adalah Nusaibah Binti Ka’ab atau Ummu Umarah keturunan Bani Najjar yang menjadi perisai Nabi Muhammad Saw, sosoknya yang gagah berani, kuat, cerdas, tak kenal rasa takut dan pantang menyerah, menjadi perempuan yang pertama berhasil mematahkan anggapan bahwa perempuan itu lemah dan hanya harus bersikap lembut dan anggun, beliau mengorbankan nyawanya demi Rasulullah dan juga langsung turun mengangkat senjata bersama Rasulullah Saw dan tentara islam lainnya demi berdiri tegaknya agama islam serta beliau bertanggung jawab sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya sekaligus ikut serta dalam perjuangan dakwah rasulullah Saw. Yang saya ingin katakan kepada beliau , Terimakasih karna telah menjadi bukti bahwa islam hadir untuk mengangkat derajat perempuan menjadi lebih tinggi dan mulia, serta tidak membedakan perempuan dan lelaki dalam hal menjeput pahala, saya juga berterima kasih telah menginspirasi saya bahwa saya tetap bisa menjadi apapun yang saya inginkan dan tetap mengutamakan perjuangan dakwah agar tegaknya agama islam, semoga kita dapat bertemu di hari akhir.
Hidup merupakan rezeki bagi kita manusia yang telah diciptakan, Allah SWT memberikanmu cobaan dan rintangan karena Allah SWT menganggapmu sanggup dalam menjalaninya , karena dibalik kesulitan ada kemudahan, maka nikmat manakah yang kamu dustakan ? bersyukurlah mulai dari nikmat yang paling kecil, Allah SWT tidak selamanya memberikanmu cobaan melainkan dibandingkan dengan nikmat yang lebih besar tetapi kembali kepada diri kita sendiri bagaimana kita mensyukuri hal tersebut, dengan cara bersabar, bertawakal, dan juga berikhtiar kepada-nya, karena diri kita sendiri lah yang menghambat jalan yang kita inginkan, Allah memberikan mu cobaan adalah bentuk kerinduannya kepadamu, tetaplah berusaha untuk bisa menggapai hal yang kamu inginkan dan berperan baik di dunia dan di akhirat, insyaAllah Allah SWT akan memberikanmu tempat yang lebih baik, tetap semangat.
Hijab adalah penutup yang menjadi kewajiban dan harus ditaati bagi para wanita mukmin bahwasannya menjadi mahkota pelindung bagi para muslimah, pertama kali saya berhijab ketika saya SMP dan menjadi santri di suatu pesantren lalu ketika hari pertama sekolah , semua orang melihat ke arah saya dan menjadikan itu bahan tawaan mereka, model hijab saya pada saat itu sampai menutupi jidat atau kening dan itu model yang sangat lucu menurut santri lain karena mirip beberapa ustadzah disana terlebih lagi saya mengenakan kacamata dan sangat culun, pastinya saya sangat merasa bahwa saya menjadi salah satu sorotan dan menjadi bahan tawaan selama 2 hari sekolah di madrasah pesantren, keesokan harinya saya meminta bantuan teman teman sekamar saya untuk mengenakan hijab yang lebih baik dari hari kemarin, kembali menjadi sorotan bagi santri lain pada saat istirahat sekolah dan sepulangnya tapi berbeda dari hari sebelumnya, santri lain melihat saya seperti terkagum kagum dan terpesona dengan perubahan hijab saya pada hari itu, dan itu menjadi kenangan bagi saya di pesantren. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, saya besar menjadi anak yang harus bisa menyelesaikan masalah saya seorang diri, ketika saya sekolah dari SD,SMP, saya selalu dijauhi, entah saya yang terlalu friendly atau terlalu aktif disekolah dan membuat orang risih , di SMP saya sering di olok olok bahwa saya jelek, kecil, hidup pula, setelah mendengar kalimat itu saya langsung terdiam, alhamdulillah masih ada beberapa teman yang memarahi orang tersebut karena tau perasaan saya seperti apa, sehingga saya lulus ke Madrasah Aliyah Negri, saya tidak seaktif dulu, saya menjadi sedikit pendiam karena saya rasa tidak ada yang peduli dengan saya, di Madrasah sangat keras dengan dunia percircle an, saya yang dasarnya friendly ingin ramah kesemua orang, tetapi pandangan teman sekelas , saya adalah orang yang munafik, dan alhasil saya tidak memiliki teman, kemana mana saya selalu sendiri tanpa teman dan itu adalah pilihan saya, lebih baik menjauhi orang yang kurang baik bagi saya tetapi prinsip saya adalah tetap baik kepada siapapun agar tidak ada penyesalan sama sekali dikemudian hari karena menyakiti hati orang lain, Allah SWT tau jalan yang terbaik untuk balasan yang Allah SWT berikan, awalnya saya merasa itu bukan masalah dan saya memilih untuk duduk sendiri di bangku paling belakang, tetapi seiringnya waktu saya butuh teman yang benar benar bisa mendengarkan saya serta bisa membicarakan sedikit ilmu disekolah, saya ber do’a kepada Allah SWT, alhamdulillah Allah SWT menjabah do’a saya pada keesokan harinya , 2 orang teman sekelas saya mendekati saya dan mengajak saya mengobrol dan mereka mengalami hal yang sama dengan saya, kejadian tersebut tidak membuat saya down, malah membuat mental saya semakin kuat, lalu ketika ada perlombaan dihari Maulid Nabi saya memberanikan diri dan menunjuk diri saya sendiri untuk mengikuti lomba fashion show perwakilan kelas, pada saat itu saya belum bisa make up, saya mendengar perkataan yang merendahkan saya “Apaan make up kayak gitu, gabisa make up kah ? mending gausa make up aja”kata salah satu dari mereka,itu tidak membuat saya down karna saya yakin bahwa saya punya potensi dengan membawa kepercayaan diri saya di atas panggung, alhamdulillah saya memenangkan lomba di juara 2, ketika saya naik ke kelas 11 guru olahraga saya mempercayai saya untuk belajar tenis meja, mungkin karena saya lincah dibidang olahraga , saya berlatih dari nol hingga bisa selama setahun dan masih mendengar kalimat yang
merendahkan saya kalau saya tidak bisa sampai diajang kompetisi dan memenangkan lomba, saya hanya terdiam dan terus berlatih , lalu saya naik ke kelas 12, saya memenangkan lomba tenis meja juara 2 se Madrasah di Balikpapan, kembali ke acara Maulid Nabi, diadakannya kembali lomba dan saya ditunjuk oleh teman teman saya untuk mengikuti lomba Fashion Show, ketika di hari lomba saya menggunakan baju gaun pengantin yang ada ekornya di bagian pinggul untuk menutupi lekukan tubuh, dan skill make up saya sudah lebih baik dari 2 tahun lalu, karena setelah itu saya menjadi beauty vlogger di instagram saya. Semua peserta dikumpulkan dimushola madrasah ,lalu ketika sedang merapihkan hijab dan juga make up di cermin dekat tempat wudhu mushola ,dua adik kelas menghampiri saya dan memuji saya, tetapi kembali saya temukan peserta lain yang merendahkan saya pada saat itu juga dan membantah kata kata pujian dua adik kelas tersebut untuk saya “Tapi kan ini acara maulid nabi, masa bajunya kayak gitu, aku sih punya baju kayak gitu tapi kan ini maulid nabi” katanya, tetapi pada saat technical meeting telah dijelaskan untuk tema dan gaunnya bebas tetapi harus tetap sopan dan berhijab, setelah pengumuman pada saat upacara, alhamdulillah saya memenangkan juara 1. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa apabila orang merendahkanmu, balas dendam terbaiknya adalah diam dan buktikan bahwa kamu bisa, kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri, tidak perlu menggunakan cara kotor untuk membalas kejahatan orang lain, Allah SWT ta
3 Komentar
Anonim Kejar Mimpi
Jumat, 16 Sep 2022
Semangat Wanda buat Juara Putri Hijab Influencer… Bawa Nama Kaltim Juara
Semangat Wanda buat Juara Putri Hijab Influencer… Bawa Nama Kaltim Juara
Semangattt🔥
Fighting yuk⚘️
Semangat wandaa, pasti lolos pasti menang yuk bisa yukkk✨❤️
Semangat adikku syggggg loveyou🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Beri Komentar