Dwi Kurnia
Runner Up 2 Putri Hijabfluencer Kalimantan Barat 2022
jangan pernah takut untuk mencoba dan memulai hal baru
Nama: Dwi Kurnia
Asal: Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat
Tempat, tanggal lahir: Teluk Melano, 21 Juni 2003
Posisi dalam putri hijabfluencer (juara/Finalis):
Runner Up 2 Putri Hijabfluencer Kalimantan Barat 2022
Prestasi dalam 3 tahun terakhir: 1. Runner Up 2 Putri Hijabfluencer Kalimantan Barat 2022
Dwi Kurnia yang akrab dipanggil Nia lahir di Teluk Melano pada 21 Juni 2003. Wanita yang kini
berusia 19 tahun ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Tanjungpura, Fakultas Kedokteran,
Program Studi Keperawatan. Ia juga aktif dalam kehiatan kampus seperti HMJ dan UKM kampus, dan di
luar kampus ia mengikuti salah satu kegiatan volunteer Sekolah Nusantara (SAN). Baginya dengan
mengikuti berbagai ektrakulikuler membuat suasana hatinya lebih tenang dan menyenangkan.
Dengan segala aktivitas yang ia lakoni. Disisi lain ia adalah wanita yang pelupa. Hal ini
membuatnya selalu menuliskan hal penting dalam buku catatan kecil yang selalu ia bawa kemanapun. Ia
juga memiliki fisik yang lemah sehingga membuatnya sering merasa lelah saat beraktivitas. Ia menyiasati
dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk menunjang ativitasnya sehari-hari. Namun ia
memiliki kelebihan publik speaking yang baik, bertanggung jawab dengan apa yang telah dikerjakan dan
humble sehingga mudah bergaul dengan sesama.
Putri Hijabfluencer merupakan ajang peagent pertama yg Nia ikuti. Yang membuatnya tertarik
dengan ajang ini ialah pada kata hijab-nya. Ia merasa ajang ini memberikan keleluasaan pada wanita
muslimah untuk memperjuangkan hijabnya. Karena pada beberapa ajang terkadang hijab tidak menjadi
prioritas, namun pada ajang ini para peserta wajib berhijab, sehingga ia sangat tertarik untuk mengikuti
ajang ini.
Bagi Nia hijab adalah yang sangat penting dan tidak bisa ia lepaskan dari hidupnya sebagai
wanita muslimah.ia pertama kaliberhijab saat masih dibangku SMP. “Saat itu saya masih sering buka dan
pasang jilbab (belum Istiqomah),”ujarnya. Ia dulu sangat kesulitan untuk memadukan warna hijab dan
pakaian. Ia belajar sendiri dengan memanfaatkan internet, hingga ia merasa percaya diri dengan hijabnya
seperti saat ini.
Hal ini sekaligus menjadi pengalaman yang tidak akan Nia lupakan. Pasalnya ini adalah dunia
peagent pertama yang ia ikuti.namun ia mampu menduduki posisi runner-up 2 bahkan bisa berangkat ke
nasional. “Sungguh pengalaman luar biasa dan berkah Tuhan yg luar biasa bagi saya sehingga sangat sulit
untuk dilupakan,”ujarnya. Begitu banyak oaring yang telah membantunya dan menjadi sosok inspirasi
untuk Nia. “saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Saya menjadi lebih yakin pada diri saya
sendiri untuk melangkah dan maju dengan usaha dan kemampuan yg saya miliki. Semoga kalian selalu
diberikan kesehatan dan berada dalam lindungan Allah,” ucapnya lagi.
Karena ini dunia peagent pertamanya. Nia merasa bingung dan canggung harus berbuat apa. Jadi
ia mengamati peserta lain yang dianggapnya kredible tentang proses pendaftaran maupun seleksi. “Cari
tahu sendiri semua. Setelah saya pahami saya mulai melaksanakannya sesuai versi saya sendiri,” ujarnya.
Saat mengikuti putri hijabfluenceer ia sangat kesulitan saat catwalk., karena ia sama sekali tidak ada
background modelling. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya. “Saya kuatkan tekad saya untuk
terus mencoba,”ujarnya. Dengan semangat dan tekad yang kuat menghantarkannya menduduki posisi
runner-up 2 putri hijabfluenceer.
Untuk generasi muda yang mudah putus asa. Memang semua hal tidak harus dicapai saat ini.
Namun semuanya butuh proses. Ingatlah satu hal ketika kamu merasa putus asa, bahwa Allah
memberikan cobaan ini karena Allah yakin bahwa kamu mampu untuk melewatinya. Allah percaya
karena kamu mampu. Jadi, ketika gagal, capek dan jenuh, berhenti sebentar, tarik nafas. Kalau sudah
berhasil tenang, lanjutkan lagi, usaha lagi, dan semangat lagi untuk bangkit dan mencoba semuanya dari
awal.
“Di usia seperti saat ini, kita memang banyak mencoba dan berujung pada kegagalan. ketahuilah bahwa
tiap kali kamu gagal, kamu telah mulai proses hidupmu, kamu telah berprogres untuk menjadi lebih baik.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, malahan menjadi langkah awal bagi kamu untuk menggapai
kesuksesan,” ujarnya.
Sangat menginspirasi
Beri Komentar