Cici Rahmadani – Kalimantan Timur

Cici Rahmadani

Winner Putri Hijabfluencer Kaltim 2022

“Aksi nyata bukan agenda rekayasa dan berkolaborasi bukan banyak basabasi”

Nama : Cici Rahmadani (cira)
Asal : Kalimantan Timur
Tempat, tanggal lahir : Muara Badak, 24 Desember 2000
Posisi dalam putri hijabfluencer (juara/Finalis): Winner Putri Hijabfluencer Kaltim 2022
Prestasi dalam 3 tahun terakhir:

• Winner Duta Kampus Putri Politeknik Negeri Samarinda
• Juara 2 cabang lomba musik tradisi tingkat Nasional
• Juara 3 cabang lomba tari tingkat nasional tahun
• Juara umum cabang lomba foto wisata
• Juara 3 makeup competition tema glamor
• Jura 3 makeup competition (collaborasi MUA kota samarinda/kab.Kukar)
• Winner Putri Hijabfluencer Kaltim 2022
  Hobi : Bernyanyi dan membuat puisi
  Motto : Aksi nyata bukan agenda rekayasa dan berkolaborasi bukan banyak basabasi
  Pengalaman berorganisasi:
• Sekertaris umum Karang Taruna Karya Pelangi desa Gas Alam Badak 1 Kec. Nuara Badak
• Sekertaris umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda
• Ketua divisi hubungan masyarakat (Humas)
• Ketua organisasi seni siswa (ORGANSI)
• Ketua divisi acara program kegiatan bina akrab jurusan pariwisata
• Ketua Divisi Dokumentasi (PDD)
• Anggota KEKRAF Kec. Muara Badak (ekonomi kreatif)
• Anggota divisi tari dan sastra sedaya (seni dan budaya) Politeknik Negeri Samarinda

Bertindak nyata dalam melakukan segala hal, jauh lebih baik dibandingkan banyak bicara
dan rekayasa. Sejatinya hidup perlu bukti nyata, sepertinya hal motto hidup seorang gadis yang
berasal dari Kalimantan Timur. Ia adalah Cici Rahmadani yang selalu disapa Cira, gadis ini
merupakan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Samarinda
dengan fokus ilmu pariwisata.
Cira turut aktif di berbagai organisasi, baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus.
Ia tak menyukai banyak basa-basi, maka dari itu dibuktikan dengan kerja nyata pada berbagai
organisasi yang diikutinya dan bukan sekadar numpang nama di dalamnya. Gadis yang gemar
berkegiatan ini dilahirkan di Muara Badak, Kalimantan Timur pada 24 Desember 2000.
Meskipun ia kerap melaksanakan berbagai kegiatan, Cira kerap lupa akan hal-hal yang
harus diingatnya, “Kekurangan saya yakni memiliki sifat pelupa. Demi mengatasinya setiap hari,
saya membawa note kecil dan mencatat semua hal penting,” kata Dia.
Gadis 21 tahun ini mencoba melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan totalitas,
termasuk dalam menempuh pendidikannya. Kala itu, di masa-masa menyelasaikan tugas akhir
perkuliahannya. Cira juga membagi fokusnya untuk mengikuti Putri Hijabfluencer, baginya dua
hal tersebut harus tetap balance. Segala usaha dan doa ia lakukan, mulai dari proses pendaftaran
hingga seleksi tahap akhir mampu berjalan dengan lancar. Kemudian Cira berhasil menjadi
Winner Putri Hijabfluencer Kaltim 2022.
Ia begitu tertarik untuk pada dunia peagent karena ilmu dan pengalaman tersebut tidak
bisa didapatkannya pada bangku sekolah ataupun perkuliahan. Terutama pada ajang Putri
Hijabfluencer, baginya ajang ini bisa menjadi sarana dakwah yang menginspirasi wanita
berhijab.

Meskipun wanita berhijab, tetap bisa turut serta berkontribusi di bidang keagamaan,
kesenian pendidikan, serta bidan- bidang lainnya. Menurut Cira, Putri Hijabfluencer adalah ajang
yang bisa menyambung silaturahmi, hubungan sosial, edukasi, mengembangkan ekonomi, dan
tentunya tentang pariwisata yang sesuai dengan background pendidikannya.
Sekali lagi, baginya hijab bukanlah batasan untuk seseorang terus maju, “Saya wanita
berhijab dan membuktikan bahwa hijab bukan penghalang untuk kita berkarir dan mengukir
prestasi,” ujar sang Winner Putri Hijabfluencer Kaltim 2022.
Gadis yang memiliki hobi bernyanyi dan membuat puisi ini memandang hijab sebagai
mahkota perempuan muslimah, pelindung diri, dan merupakan benda yang sacral untuk tidak
dipermainkan. Ketika ia pertama kali memakai hijab merasa aman, nyaman, dan lebih damai
dari sebelumnya. Dengan berhijab pula, ia menjadi lebih paham arti dari hadis yang menjelaskan
tentang seruan berhijab bagi para perempuan muslimah.
Cira yang kerap bersungguh-sungguh dalam melakukan setiap hal ini begitu terinspirasi
dengan sosok Nabi Muhammad SAW, sosok ini merupakan manusia pilihan yang kisah hidupnya
menjadi suri teladan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Ia juga selalu mengingat perjuangan
kedua orang tua yang selalu berupaya memberikan terbaik, mulai dari menyekolahkan kecil
hingga bangku kuliah. Walaupun kedua orang tuanya bukan dari keluarga yang kaya raya, tetapi
tetap memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Bermodalkan semangat, doa, serta ridho kedua orang tua, Cira bertekad untuk terus
mencoba supaya dapat menggapai cita-citanya menjadi orang sukses. Karena baginya, ridho
kedua orang tua sangat penting dalam kelancaran segala hal yang dilakukan.
Sang winner tersebut berpesan kepada para generasi muda, jika memiliki rasa putus asa
dalam hidupnya, cobalah untuk berusaha bangkit kembali. Putus asa adalah hal yang lumrah bagi
setiap manusia, “Tetapi putus asa berkelanjutan hanya untuk dia yang tidak paham arti berusaha.
Orang hebat bukan dia yang mencapai keberhasilan dalam satu kali usaha, melainkan ia yang
selalu bangkit dan tak pernah putus asa. Mari bersama-sama berperoses dan mencapai hasil dari
usaha yang tak putus,” katanya.